Sejarah Apple dan Facebook memberikan bukti empiris bagaimana sistem multi-parameter berkembang dari interaksi sederhana menuju kompleksitas tinggi.
Kompleksitas Interaksi: Awalnya hanya melibatkan dua parameter (Jobs-Wozniak, Zuckerberg-Saverin), kemudian berkembang menjadi sistem dengan banyak node yang saling berhubungan.
Stabilitas dan Krisis: Apple: Stabilitas dipulihkan melalui reintegrasi Jobs dan inovasi berkelanjutan. Facebook: Stabilitas dipertahankan melalui pertumbuhan pengguna yang eksponensial meskipun terjadi konflik internal.
-
Signifikansi Matematika: Kompleksitas Ctotal(t) meningkat seiring waktu dengan masuknya lebih banyak parameter. Probabilitas interaksi positif dan negatif Pij(t) memengaruhi stabilitas S(t). Sistem mencapai titik kritis saat konflik besar terjadi, seperti keluarnya Jobs atau gugatan Winklevoss.
Sejarah Apple dan Facebook menunjukkan bagaimana teori kita dapat digunakan untuk memodelkan evolusi sistem kompleks berbasis interaksi manusia. Dinamika sinergi dan konflik memberikan pola yang relevan untuk memahami stabilitas, perubahan, dan inovasi dalam organisasi modern.
VI. Studi Kasus dan Implementasi
Bagian ini membahas bagaimana teori baru ini dapat diterapkan melalui studi kasus yang relevan. Fokusnya adalah pada simulasi sistem multi-parameter dengan pendekatan matematis yang diintegrasikan dengan konsep Assembly Theory, Click Chemistry, dan Cliodynamics.
1. Simulasi Sistem Multi-Parameter
a. Kasus Organisasi dengan 6 Parameter Kecerdasan
Organisasi memiliki enam parameter kecerdasan (N1,N2,…,N6), misalnya: Kecerdasan Analitis. Kecerdasan Emosional. Kecerdasan Kreatif. Kecerdasan Sosial. Kecerdasan Fisik. Kecerdasan Adaptif.
Kombinasi vs. Permutasi: