Kompleksitas total sistem (Ctotal(t) dihitung berdasarkan bobot interaksi antar suku dan probabilitas keberhasilan interaksi. Formula kompleksitas total adalah:
Ctotal(t)=∑i=1n∑j=1nwij(t)⋅Pij(t)
Di mana: wij(t): Bobot interaksi antara suku i dan j pada waktu t. Pij(t): Probabilitas keberhasilan interaksi antara suku i dan j pada waktu t. Misalnya, jika w12=+2 (kerja sama kuat) dan P12=0.8 (probabilitas keberhasilan tinggi), kontribusi interaksi antara suku 1 dan 2 terhadap kompleksitas total adalah: C12(t)=2â‹…0.8=1.6
5. Stabilitas Sistem: Reaction Stability
Stabilitas sistem (S(t) dihitung berdasarkan dinamika perubahan kompleksitas dan stabilitas hasil reaksi antar suku. Formula perubahan stabilitas adalah:
S(t)=ddt[αCt−βRt]
Di mana: α\alpha: Koefisien pengaruh kompleksitas terhadap stabilitas. β\beta: Koefisien pengaruh stabilitas reaksi terhadap stabilitas total. Rt: Stabilitas hasil interaksi antar suku pada waktu t. Sebagai contoh, jika α=1.5\alpha = 1.5, β=1.0\beta = 1.0, Ct=10, dan Rt=7, maka stabilitas sistem adalah: S(t)=1.5⋅10−1.0⋅7=15−7=8
6. Polarisasi dan Titik Krisis
Ketika kompleksitas total (Ct) melebihi ambang batas tertentu (Ct>threshold), sistem memasuki titik krisis. Hal ini dapat terjadi akibat: Peningkatan konflik: Interaksi negatif (wij<0) meningkat. Ketidakstabilan hubungan: Probabilitas keberhasilan interaksi (Pij) menurun drastis. Sebagai contoh, jika suku S1 dan S2 terus berkonflik (w12=−2) dan suku S3 mulai ikut terlibat dalam konflik (w13=−1), sistem secara keseluruhan akan mengalami ketidakstabilan yang memicu kehancuran total.
7. Validasi Teori
Hasil perhitungan dan simulasi ini dapat divalidasi melalui studi empiris: Sejarah interaksi antar suku: Analisis pola interaksi historis di wilayah tertentu, seperti interaksi antar suku di Afrika, Polinesia, atau Asia Tenggara. Studi konflik dan aliansi modern: Menggunakan teori ini untuk memodelkan hubungan antar negara atau kelompok sosial yang berinteraksi dalam konteks global. Prediksi stabilitas sosial: Memodelkan stabilitas suatu masyarakat berdasarkan tingkat kompleksitas hubungan internalnya.