Kekhalifahan mampu bertahan melalui: Kompleksitas Positif: Pendidikan, ekonomi, dan ilmu pengetahuan sebagai pilar stabilitas. Stabilitas Dinamis: Fleksibilitas hukum Islam untuk diterapkan di berbagai wilayah.
e. Titik Kritis dan Fragmentasi
Seperti Mongol, peradaban Islam menghadapi titik kritis: Konflik politik internal (misalnya, fitnah besar pertama dan kedua). Fragmentasi wilayah menjadi kekhalifahan kecil, seperti Umayyah di Spanyol dan Abbasiyah di Baghdad.
3. Hubungan dengan Kerangka TeoriÂ
a. Kompleksitas Interaksi
Evolusi peradaban Mongol dan Islam dapat dimodelkan menggunakan formula kompleksitas interaksi:
Ctotal(t)=∑i=1n∑j=1nwij(t)⋅Pij(t)
Di mana bobot Interaksi (wij): Representasi kekuatan hubungan antar individu, komunitas, atau wilayah. Probabilitas Interaksi (Pij): Peluang keberhasilan aliansi atau konflik.
b. Stabilitas Dinamis
Stabilitas dinamis dari kedua peradaban mencerminkan:
S(t)=ddt[αCt−βRt]