Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Matematika Sistem Berbasis Kompleksitas, Probabilitas, Stabilitas, dan Waktu.

19 Januari 2025   10:20 Diperbarui: 23 Januari 2025   12:06 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

D. Kosmologi dari Bintang hingga Cosmic Web

Evolusi kosmologi memberikan bukti empiris yang kuat terhadap teori kita, menunjukkan bagaimana interaksi awal di tingkat lokal (seperti pembentukan bintang) berkembang menjadi struktur kosmologis yang lebih kompleks, seperti galaksi, kluster galaksi, hingga jaringan kosmik (cosmic web). Proses ini mencerminkan dinamika multi-parameter yang dapat dimodelkan dengan kerangka matematis teori kita, terutama dalam aspek kompleksitas, stabilitas, dan probabilitas interaksi.

1. Konteks Kosmologi

Setelah Big Bang, alam semesta berisi gas hidrogen dan helium yang tersebar secara homogen. Interaksi gravitasi mulai menciptakan ketidakseragaman, menghasilkan struktur awal seperti bintang, yang kemudian berkembang menjadi galaksi, kluster galaksi, hingga struktur jaringan kosmik. Evolusi ini adalah contoh nyata dari bagaimana interaksi antar parameter (massa, energi, gravitasi, waktu) menghasilkan kompleksitas yang lebih tinggi dalam sistem kosmologis.

2. Tahapan Evolusi Kosmologis

a. Pembentukan Bintang

Pada tahap awal, gravitasi memampatkan gas hidrogen dan helium menjadi protobintang. Proses ini mencerminkan interaksi level 2: Parameter: Massa gas (M), tekanan (P), dan suhu (T). Model: Kompleksitas interaksi gravitasi antar elemen gas menentukan apakah bintang dapat terbentuk.

Cbintang=∑i,jwij⋅Pij(t)t)

b. Galaksi

Ketika banyak bintang terbentuk, mereka mulai berinteraksi melalui gravitasi untuk membentuk galaksi: Interaksi Level 3: Melibatkan bintang, gas antarbintang, dan materi gelap. Model Stabilitas: Galaksi tetap stabil melalui keseimbangan antara gravitasi dan rotasi:

S(t)=ddt[αCt−βRt]  (S(t) = \frac{d}{dt}[\alpha C_t - \beta R_t])

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun