Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Auditor - PNS

PNS yang hobi olahraga dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maafkan Bunda Terpaksa Membohongi Kalian, Nak

22 Oktober 2022   15:39 Diperbarui: 22 Oktober 2022   15:40 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masha Allah ... luar biasa .... Hari pertama ini kalian menghasilkan uang Alhamdulillaah sangat banyak." Aisyah ciumi rambut ketiga anaknya bergantian. 

Ia gembira, dagangan anak-anaknya laku. Jumlah uang yang diperoleh juga jauh lebih besar dari pada yang ia perkirakan. Aisyah takjub. Entah bagaimana cara anak-anaknya berjualan. 

Aisyah juga merasa lega karena ketiga buah hatinya itu terlihat tetap gembira. Tidak terlihat ada tanda-tanda mereka mengalami pengalaman yang tidak enak selama berjualan. 

Fatih yang cenderung pendiam pun tadi terlihat sangat ceria ketika menyerahkan uang hasil berjualan. 

Hari ini, Fatih yang paling banyak menghasilkan uang. Tapi anehnya dagangannya tidak terjual habis. Entah kenapa bisa begitu. Aisyah cukup dibuat bingung olehnya. 

Farah yang optimis bakal menang malah yang paling sedikit memperoleh uang. 

"Besok Farah harus dapat lebih banyak lagi," tekatnya. 

***** 

Sudah dua minggu lomba berjalan. Tiap hari dagangan ketiga bocah itu hampir selalu habis. Aisyah pun berhasil mengumpulkan uang lumayan banyak. 

Sewa rumah bisa ia lunasi. Biaya hidup sehari-hari terpenuhi lebih dari cukup. Aisyah pun semakin bersemangat menyiapkan dagangan. 

Tak sulit baginya. Sambil memasak, ia tetap bisa mengurus si bungsu Fariz. Bahan-bahan ia pesan online. Semua di antar ke rumah. Aisyah benar-benar bersyukur ekonomi keluarganya jauh membaik. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun