Hari ini, Fatih yang paling banyak menghasilkan uang. Tapi anehnya dagangannya tidak terjual habis. Entah kenapa bisa begitu. Aisyah cukup dibuat bingung olehnya.Â
Farah yang optimis bakal menang malah yang paling sedikit memperoleh uang.Â
"Besok Farah harus dapat lebih banyak lagi," tekatnya.Â
*****Â
Sudah dua minggu lomba berjalan. Tiap hari dagangan ketiga bocah itu hampir selalu habis. Aisyah pun berhasil mengumpulkan uang lumayan banyak.Â
Sewa rumah bisa ia lunasi. Biaya hidup sehari-hari terpenuhi lebih dari cukup. Aisyah pun semakin bersemangat menyiapkan dagangan.Â
Tak sulit baginya. Sambil memasak, ia tetap bisa mengurus si bungsu Fariz. Bahan-bahan ia pesan online. Semua di antar ke rumah. Aisyah benar-benar bersyukur ekonomi keluarganya jauh membaik.Â
*****Â
Hingga memasuki minggu ketiga.Â
"Bunda ... lombanya kapan selesai? Kapan pengumuman pemenangnya? Trus, hadiahnya apa? Kami sudah gak sabar nih ingin tahu siapa pemenangnya dan apa hadiahnya. Kan Bunda janji hadiahnya pasti istimewa."Â
Aisyah yang sedang meracik bumbu cilok tersentak mendengar pertanyaan Farah itu.Â