Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Auditor - PNS

PNS yang hobi olahraga dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maafkan Bunda Terpaksa Membohongi Kalian, Nak

22 Oktober 2022   15:39 Diperbarui: 22 Oktober 2022   15:40 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Farah segera mengemasi keranjang dagangannya. Seluruh uang hasil jualan ia susun dan lipat rapi lalu menyimpannya dalam saku tas. 

Bocah itu berlari-lari kecil dengan riang. Tak sabar ingin segera tiba di rumah dan melaporkan kesuksesannya berjualan hari pertama. 

***** 

Di sekolahnya, Firza menjalankan strategi yang berbeda. 

Ia tiba di sekolah juga lima belas menit sebelum bel masuk berbunyi. 

Setelah menaruh tas, ia segera menuju ruang guru sembari menenteng loyang-loyang berisi brownies. 

Setibanya di ambang pintu ruang guru, tanpa ragu bocah itu langsung beraksi. 

"Assalammualaikum, Bapak Ibu Guru ... Bapak Ibu Guru sudah pada sarapan? Firza ada kue, nih!" seru Firza dengan wajah lugu. 

Para guru serempak menoleh, lalu saling pandang. 

"Firza kelas berapa?" tanya seorang guru yang duduk paling dekat dari posisi Firza berdiri. 

"Kelas satu, Bu." 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun