Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Auditor - PNS

PNS yang hobi olahraga dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maafkan Bunda Terpaksa Membohongi Kalian, Nak

22 Oktober 2022   15:39 Diperbarui: 22 Oktober 2022   15:40 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syaratnya ada dua. Pertama, kalian harus menjalaninya dengan gembira, dengan ceria, karena ini permainan. Kedua, sekolah kalian tidak boleh terganggu. Jika dua syarat itu tidak bisa kalian penuhi, nilai kalian dikurangi. Paham?" jelas Aisyah diakhiri senyum mengembang yang dipaksakan. 

"Siap, Bunda. Jelaas!" teriak ketiga bocah itu bersemangat hampir bersamaan. 

"Oya, Bunda .... Karena ini perlombaan, ada hadiahnya, dong?" tanya Fatih. 

"Hmmm .... Ya ... tentu ada hadiahnya. Bunda janjikan hadiahnya pasti keren dan sangat istimewa. Tapi belum bisa Bunda sampaikan sekarang. Kita jalani dulu lombanya, ya." 

Ketiga bocah itu langsung berbinar mendengar itu. Padahal Aisyah belum terpikir hadiah apa yang akan dia kasih. Yang terpikir saat ini hanya bagaimana supaya ketiga anaknya ini bersemangat jualan dan bisa segera menghasilkan uang, makanya ia janjikan akan ada hadiah yang menarik. 

***** 

Pagi ini Aisyah dan ketiga anaknya sibuk luar biasa. Sementara anak-anak bersiap, Aisyah menyiapkan dagangan yang akan mereka bawa. 

Setelah semua siap, ketiganya pamitan. Mereka terlihat ceria dan penuh semangat. 

Farah yang terlihat paling bergairah. 

"Pokoknya Farah pasti menang deh, Bunda," ujarnya yakin dengan wajah semringah, lalu mencium tangan sang Bunda. 

Bocah yang memang periang itu berjalan gegas sambil menenteng dagangan yang dikemas Aisyah dalam sebuah keranjang tenteng seperti keranjang belanjaan swalayan. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun