**
Sekitar beberapa menit yang lalu Frans ditinggal pergi oleh Vanilla. Frans yang terus menguntitnya sudah lelah untuk hari ini. Dia seperti orang yang tidak ada kerjaan.
"Kenapa Kau melamun? Ayo dimakan makanannya!" pinta sang kekasihnya, Wendy yang membangunkan Frans dari lamunannya.
Frans dan Wendy, mereka telah berhubungan kurang lebih 2 tahun. Dimulai pada saat mereka masih duduk di bangku SMP. Mereka memang pada saat itu seperti sepasang kekasih yang bahagia, bahkan banyak teman-temannya yang mendoakan mereka agar menjadi sepasang suami dan istri. Namun, tidak dengan sekarang.
"Wendy, Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu," ujar Frans.
"Tidak sampai Kau menghabiskan makanannya!" pinta Wendy yang langsung ditolak oleh Frans.
"Aku ingin mengakhiri hubungan kita ...." singkat, padat, dan jelas.
Wendy yang sedang menikmati sajiannya tiba-tiba terbatuk-batuk. "Apa? Jadi kita putus begitu? Apa kamu yakin? Kita telah berhubungan selama 2 tahun bahkan lebih, Frans ... kita bisa saja melanjutkan ini sampai ke pelaminan, dan Kau ingin mengakhirinya? Kau mengajakku ke sini hanya ingin berkata begitu?" pertanyaan berantai dari sang kekasih.
"Wendy, Aku--"
"Ya ya ya! Ah Wendy, Aku lelah menjadi kekasihmu. Sangat membosankan dan Aku telah menemukan yang lebih baik darimu. Iya Frans .... Aku tahu kau akan bicara seperti itu! Alasan bodoh dari seorang pria! Cukup! Aku membencimu .... Frans!" Wendy yang sudah muak dengan kekasihnya itu, langsung pergi meninggalkan Cafe tanpa membayar terlebih dahulu kepada kasir.
"Um, Pak .... Saya yang membayar!" jelas Frans Hart yang baru saja putus hubungan dengan sang 'mantan' kekasih.