Mohon tunggu...
Alifia DwiGustami
Alifia DwiGustami Mohon Tunggu... Psikolog - Baru baru

Ig : alfdw_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Looking for: Amour

3 Februari 2020   11:00 Diperbarui: 3 Februari 2020   11:02 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Ah~ keliatannya enak!" Vanilla dengan segera menyantap pesanannya itu dan ketika Dia mengunyahnya, Dia merasa seperti di surga dunia.

"Mengapa ini enak sekali?" Travis yang melihat reaksi lucu Baekhyun hanya bisa terkikik.

"Pesanan Kakak terlihat enak. Itu krim keju, ya?" tanya Vanilla penasaran yang sebenarnya menginginkan Travis agar menyuapinya sesuap.

"Karakteristik Cafe de Flore adalah krim dua lapis. Jika Kau mencicipinya dengan baik, krim di lapisan bawah adalah krim vanilla yang tegas, lapisan atasnya adalah rasa ringan, seperti krim custard. Harmoni dari dua jenis krim itu menarik. Krim vanilla juga terasa seperti es krim. Mau mencobanya?" jelas Travis dan menyodorkan pesanan dia setelahnya.

Yah, tidak disuapi... gumam Vanilla sambil mem-pout-kan bibirnya.

Vanilla langsung menyicipinya dan benar, benar itu adalah krim vanilla, seperti namanya saja. Sungguh enak hingga dia lupa bahwa mereka di sini sedang bercerita.

"Oh iya, kulanjutkan," kata Travis memecahkan suasana Vanilla yang sedang menikmati pesanannya.

"Dia sedang mencari arti kata cinta dan menurutnya cinta itu buruk bagi Quinn. Dia tidak ingin dan takut merasakannya lagi, sehingga dia memilih bunuh diri dengan mencekik lehernya dengan dasi," lanjut Travis yang membuat Vanilla sedikit kehilangan nafsu makan.

"Kasihan ... Tadi Kakak bilang Dia mencekik dirinya dengan dasi, tapi bukankah sekolah ini memang tidak memakai dasi? Dan setahuku bunuh diri dengan kehabisan nafas, tidak akan membuatnya mati," tanya Vanilla minta penjelasan.

"Semenjak saat itu, sekolah kita meniadakan pemakaian dasi dalam rangka mencegah hal demikian terjadi kembali dan dasi merupakan hal buruk jika mengingat soal kejadian mendiang Quinn Turner. Kalau soal kehabisan nafas ... aku tidak terlalu mengerti juga. Tidak ada faktor-faktor lain yang menjadi penyebab kematiannya," jawab Travis.

"Jadi ... apakah ... yang kudengar tadi itu nyata?" tanya Vanilla tegang.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun