Mohon tunggu...
Alifia DwiGustami
Alifia DwiGustami Mohon Tunggu... Psikolog - Baru baru

Ig : alfdw_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Looking for: Amour

3 Februari 2020   11:00 Diperbarui: 3 Februari 2020   11:02 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Aaa!!! Aku tidak sabar!

Yah ... pulangnya lama dong ... itulah berbagai ungkapan dari beberapa murid baru.

Tidak dengan Vanilla yang tidak terlalu peduli dengan hal itu. Kemudian, Kepala Sekolah menutup pidatonya itu dan mempersilahkan Ms. Eugene untuk mengumumkan nama-nama murid di setiap kelas. Si pemilik surai pirang yang tadi tengah mengabaikan pengumuman dari Kepala Sekolah ... kini fokus memperhatikan.

Nama-nama murid dari kelas A, B, dan C telah diumumkan, dan hanya dua kelas lagi yang belum diumumkan. "Sekarang kelas D ... Penelope Schwartz, Rosalia Pale, John Smith, Amber Josephine Liu, Terrence Mist, Vanilla Vanval," sudah hampir 20 murid yang disebutkan dan Vanilla belum mendengar nama Frans Hart, "... Jessica Gerrald, Frans .... "

Oh tidak, Aku sekelas dengannya, Vanilla berkeluh kesal.

"... Fransillia Huff, dan Jane Yu," Baekhyun seketika lega. Itu berarti Frans Hart berada di kelas E. Dia akan menjadi anak dari kelas tetangga Vanilla. Yah, dia pasti akan menggangguku terus ... tidak ada bedanya, pikir Vanilla.

Siswa-siswa yang telah mendapatkan kelasnya masing-masing, diminta untuk masuk ke kelasnya dan diarahkan oleh wali kelasnya. Kelas Vanilla, kelas D letaknya tidak terlalu jauh dari lapangan. Kelasnya berada di lantai 3 ... bersebelahan dengan kelas C dan E.

Sesampainya, mereka langsung duduk di bangku yang mereka pilih. Amber, merupakan teman sebangkunya dengan spontan langsung memperkenalkan dirinya. Vanilla dengan senyum manisnya membalas sapaan Amber dan bersalaman.
Mereka tampak sudah seperti kawan lama ... toh mereka sedari tadi terus berbincang-bincang.

Sekitar setengah jam, murid-murid baru tengah sibuk di kelasnya masing-masing. Setelahnya, mereka diminta untuk pergi ke lapangan lagi untuk menyaksikan demonstrasi ekstrakulikuler.

Vanilla dan Amber mencari posisi yang nyaman untuk diduduki, lalu mulai mengarahkan pandangannya ke depan. Tidak lupa mereka juga terus berbincang sebelum acara dimulai dan suara dari Ketua OSIS memecahkan suasana kebisingan di lapangan.

"Selamat pagi!" sapanya yang kemudian dibalas oleh semua murid baru ... kali ini Vanilla ikut menyumbang suaranya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun