Keberhasilan suatu proses pembelajaran ditentukan oleh pemilihan/ penggunaan metode serta model pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik peserta didik dan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran  adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan no. 65 tahun 2013 tentang standar proses menyatakan bahwa "Proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskusi dan penugasan dengan menggunakan pendekatan saintifik  atau metode ilmiah".
Sejalan dengan hal tersebut yang terpenting dalam penelitian adalah karena mengujicobakan sebuah model pembelajaran, maka rumusan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran memproduksi teks negosiasi adalah model examples non examples untuk kelas eksperimen dan model concept sentence (kata kunci) untuk kelas kontrol.
- Analisis Media, Alat, dan Sumber Belajar
Rumusan Media, alat dan sumber belajar dalam perencanaan pembelajaran jangan dianggap sepele, karena hal tersebut juga penting digunakan untuk menunjang  keberhasilan pembelajaran. Media, alat dan sumber pembelajaran ini tidak boleh diabaikan, karena berfungsi ganda, yakni membantu guru juga membantu siswa pada saat mempelajari bahan pembelajaran.
Media, alat dan sumber belajar merupakan alat/sarana yang digunakan guru dalam pembelajaran. Pemilihan sumber atau media pembelajaran harus disesuaikan dengan kompetensi yang akan dicapai. Media yang digunakan dalam pembelajaran memproduksi teks negosiasi adalah teks negosiasi, powerpint. maka sumber belajar  yang diharapkan dapat menunjang keberhasilan pembelajaran untuk memproduksi teks negosiasi adalah 1) buku Kemdikbud, 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2) buku Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks. Bandung: Yrama Widya.
- Analisis Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran berisikan langkah-langkah pembelajaran yang dimaksudkan agar guru dan siswa mempunyai tujuan yang tepat dan sesuai dengan indikator hasil belajar yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran dilakukan terhadap dua kelas dengan rincian sebagai berikut:
- Kelas eksperimen, yaitu kelas yang digunakan untuk pembelajaran memproduksi teks negosiasi dengan menggunakan model examples non examples.
- Kelas kontrol/ kelas pembanding yaitu kelas yang digunakan untuk pembelajaran memproduksi teks negosiasi dengan menggunakan model concept sentence.
Langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan di setiap kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontol adalah berdasarkan langkah-langkah pembelajaran kurikulum 2013. Baik kelas eksperimen maupun kontrol, guru melakukan 3 langkah kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan/awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup/akhir sesuai dengan apa yang direncanakan dalam RPP. Pembelajaran yang dilakukan pada kegiatan awal dan kegiatan akhir adalah sama, yang membedakan pada setiap kelasnya adalah pada kegiatan inti. Sebab disesuaikan dengan langkah-langkah penggunaan model pembelajaran yang digunakan.
- Analisis Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran pada dasarnya memberikan sebuah penilaian terhadap tingkat kemampuan peserta didik sebelum dan setelah mengalami proses belajar dan menentukan tindak lanjut terhadap  pencapaian indikator dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Bentuk penilaian disesuaikan dengan rencana yang akan ditempuh, meliputi penilaian proses belajar dalam bentuk tes awal (prates), dan penilaian dalam bentuk hasil belajar dalam bentuk tes akhir  (pascates).
Prosedur penilaian yang telah ditetapkan tersebut digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa, baik sebelum maupun sesudah mengikuti pembelajaran serta untuk mengetahui perubahan kemampuan siswa sebagai hasil belajar yaitu dengan cara membandingkan hasil tes awal dengan tes akhir dari masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Proses penilaian dilakukan dalam bentuk tes tertulis. Jenis tes tertulis ini  digunakan untuk mempermudah proses  penilaian. Soal yang diajukan dalam tes digunakan untuk mengukur setiap indikator hasil belajar yang harus dicapai oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran memproduksi teks negosiasi.
Berikut ini disajikan hasil penilaian pengamat (observer) terhadap setiap indikator perencanaan pembelajaran. Penilaiannya dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 4.7.
Rekapitulasi Hasil Penilaian Pengamat
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190