Â
Keterangan:
1 Â : Kemampuan membuat topik-topik dan menentukan tokoh-tokoh yang dapat dikembangkan menjadi teks negosiasi.
2 Â : Kemampuan menyusun kerangka teks negosiasi.
3 Â : Kemampuan memproduksi teks negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks negosiasi.
 : Jumlah
M : Rata-rata
Pelaksanaan evaluasi dilaksanakan dua kali dalam setiap kelas, yaitu prates dan pascates.
- Rekapitulasi hasil kemampuan siswa kelas eksperimen dalam pembelajaran memproduksi teks negosiasi dengan menggunakan model examples non examples pada tahap pascates lebih baik dibandingkan dengan prates/sebelum dilakukan perlakuan. Hal tersebut didasarkan pada hasil pengukuran yakni terdapat perubahan kemampuan siswa. Hal ini tampak pada perbandingan rata-rata skor prates 69,17dan pascates 80,42, sehingga selisih antara prates dan pascates pada kelas eksperimen adalah 11,23.
- Begitu pula dengan rekapitulasi hasil kemampuan siswa kelas kontrol dalam pembelajaran memproduksi teks negosiasi dengan model concept sentence pada tahap pascates lebih baik dibandingkan dengan prates/sebelum dilakukan perlakuan. Hal tersebut didasarkan pada hasil pengukuran yakni terdapat perubahan kemampuan siswa. Hal ini tampak pada perbandingan rata-rata skor prates 65,42 dan pascates 75,00, sehingga selisih antara prates dan pascates pada kelas kontrol adalah 9,58.
- Berdasarkan hasil rekapitulasi kemampuan siswa dalam pembelajaran memproduksi teks negosiasi pada setiap kelas terdapat perubahan kemampuan siswa. Jika dilihat dari hasil analisis maka pembelajaran memproduksi teks negosiasi dengan menggunakan model examples non examples lebih baik hasilnya dibandingkan dengan pembelajaran memproduksi teks negosiasi dengan model concept sentence.
- Pembahasan
- Pembelajaan memproduksi teks negosiasi dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples meliputi: (1) perencanaan pembelajaran; (2) pelaksanaan pembelajaran; (3) perubahan kemampuan siswa. Dari ketiga data hasil penelitian, hasilnya diproses dan dianalisis untuk memberikan jawaban atas suatu permasalahan yang diajukan oleh peneliti. Untuk lebih jelasnya mengenai uraian analisis dapat dilihat pada subbab di bawah ini.
- Analisis Bentuk Perencanaan Pembelajaran Memproduksi Teks Negosiasi dengan Menggunakan Model Examples Non Examples
- Proses pembelajaran harus dipersiapkan sematang mungkin sehingga guru harus mempersiapkan dan menyusun terlebih dahulu perencanaan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman  pada saat melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di kelas.
- Â Perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar harus sesuai dengan kurikulum 2013 dan materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Adapun hasil analisis yang telah dilakukan dapat dideskripsikan sebagai berikut.
- Analisis Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan hal terpenting dalam sebuah perencanaan pembelajaran, sebab tujuan pembelajaran dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui tercapai atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Tujuan pembelajaran disusun berdasarkan indikator pencapaian kompetensi yang dibangun, sehingga rumusan tujuan pembelajaran yang peneliti susun dalam pembelajaran memproduksi teks negosiasi dengan menggunakan model examples non examples pada siswa kelas X RPL, dan TSM SMK Miftahul Ihsan adalah sebagai berikut: 1) melalui kegiatan membaca teks negosiasi peserta didik mampu mengetahui langkah-langkah memproduksi teks negosiasi; 2) melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat membuat topik-topik dan menentukan tokoh-tokoh yang terlibat hingga dapat dikembangkan menjadi teks negosiasi; 3) melalui kegiatan mencoba dan diskusi, peserta didik dapat menyusun kerangka teks negosiasi; 4) melalui kegiatan mencoba dan diskusi, peserta didik dapat memproduksi teks negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks negosiasi.
- Analisis Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran yang disusun dalam perencanaan pembelajaran tidak dicantumkan semua, namun hanya garis besar bahan yang harus dipelajari dan dipraktikkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya yang berupa fakta, prinsip, prosedur, dan sebagainya. Pemilihan materi pembelajaran hendaknya harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang tertuang dalam indikator pencapaian kompetensi. Materi untuk pembelajaran memproduksi teks negosiasi yaitu memahami sebuah contoh teks negosiasi, menentukan struktur isi teks negosiasi berdasarkan contoh teks, menentukan ciri bahasa teks negosiasi, menentukan tema serta menyusun kerangka teks negosiasi, dan memahami langkah-langkah penulisan teks negosiasi sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa. Materi tersebut cukup menunjang untuk tercapainya indikator pencapaian kompetensi yang harus dicapai oleh siswa.
- Analisis Metode Pembelajaran
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190