"Woy!! Udah jam sepuluh, gilak!" kaget Ken.Â
"Hah?" Abe dan Atlas yang masih mengumpulkan nyawanya sehabis tidur masih belum paham dengan perkataan Ken.Â
"Udah jam sepuluh! Mau jam setengan sebelas malah. Tuh ciwi-ciwi udah bangun belum, ya?" ucap Ken yang langsung beranjak dari tempat tidur dan keluar kamar meninggalkan Abe dan Atlas yang masih mengumpulkan nyawanya, untuk memeriksa kedua sepupu perempuan kesayangannya.Â
Tok tok tok
"Al? Alora? Ale?" percobaan pertama masih belum terjawab.Â
"Alora!! Ale!! Bangun!!" percobaan kedua dengan suara yang lebih keras dan ketukan pintu yang lebih keras ternyata membuahkan hasil.Â
"YAAA!!" terdengar teriakan Alora dengan suara seraknya.Â
Kemudian Alora membuka pintu kamar dan melihat Ken yang berada di depan kamarnya.Â
"Udah jam sepuluh, mending hari ini gausah kemana-mana, diem aje disini santai-santai sambil makan apa gitu. Lagian udah males banget," tawar Ken melihat wajah Alora yang masih mengantuk
"Hmm, iya dah, terserah," jawab Alora lemas.
Akhirnya mereka memutuskan untuk tidak kemana-mana di hari keempat ini.