Seusai memakan makanan utama, bibi Chiharu menghidangkan puding coklat sebagai makanan penutup.Â
Setelah acara makan malam usai, mereka berkumpul sebentar di ruang keluarga, bercerita tentang keadaan keluarga di Indonesia dan banyak cerita random yang mereka bahas.Â
Ketika waktu sudah menunjukkan pukul 21.00, om Rai menyuruh mereka untuk langsung istirahat agar besok pagi mereka bisa langsung memulai perjalanan wisata mereka di Jepang.Â
Anak om Rai, Keiro yang biasa dipanggil Kei, juga ikut menaiki tangga karena akan bergabung tidur di futon yang sudah disediakan tadi. Itulah kenapa futon yang ada diatas berjumlah enam buah.Â
Sampai diatas mereka langsung bergantian ke kamar mandi untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Baru setelahnya mereka merebahkan tubuh di futon dan menutup mata untuk menggapai alam mimpi mereka.Â
Saat akan mencapai alam mimpi, Ken yang tidur di futon paling ujung dekat jendela terbangun karena mendengar langkah kaki seseorang.Â
Ia hanya berani membuka matanya sedikit dengan tubuh yang sedikit bergetar karen ketakutan.
Tangannya berusaha meraih tubuh Atlas yang terlihat sangat nyenyak tidurnya. Namun, itu semua sia-sia karena Atlas hanya diam saja tidak bergerak.Â
Sesaat setelahnya, lampu tiba-tiba mati dan itu membuat Ken semakin takut dibuatnya.Â
Tidak tahan lagi karena mendengar langkah kaki, ia pun mencubit keras lengan atas Atlas yang terlihat semakin nyenyak.Â
Atlas terlonjak kaget sampai terbangun merasakan cubitan yang amat keras dari Ken. Ia menatap kesal Ken yang memasang wajah melasnya.Â