"Siap nyonya," ucap Pak Asep dengan tangan yang membentuk tanda hormat.
"Pak Asep, nitip rumah yaa," pamit Alora dengan lambaian tangan kepada Pak Asep yang dibalas lambaian tangan pula oleh Pak Asep.
Selesai berpamitan dengan Pak Asep, bunda dan Alora pun memasuki mobil. Papa yang berada di kursi kemudi berpamitan pada Pak Asep dan mulai melajukan mobilnya.
***
Baru saja memasuki kawasan rumah kakeknya yang sangat luas, Alora sudah disuguhi dengan empat mobil yang sudah terparkir rapi di halaman depan rumah kakeknya.Â
Sepertinya, Alora sudah tau siapa pemilik mobil-mobil ini.
Selesai papa memakirkan mobil, mereka bertiga pun keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk.
Baru saja akan membuka pintu, Alora dikagetkan dengan pintu yang tiba-tiba terbuka. Ternyata pelakunya adalah Teo, adik sepupu Alora yang paling muda, yang baru saja melaksanakan ulang tahun ketiganya minggu lalu.Â
"Halo, Kak Lora!" sapa Teo dengan senyum manisnya yang khas.Â
Alora yang dibuat gemas dengan kelakuan Teo pun mencubit pipi gembulnya dan menggendong Teo memasuki rumah.
"Assalamu'alaikum!!" salam papa dan bunda bersama-sama yang dibalas kompak oleh seluruh penghuni rumah termasuk Alora.