Jadi, setelah tadi siang diperintah nenek untuk beristirahat, tentu mereka langsung menuju kamar masing-masing. Namun, yang mereka lakukan bukanlah tidur atau hanya sekedar bersantai. Mereka malah berdiskusi lewat handphone tentang apa yang akan mereka lakukan selama di Jepang nanti.Â
Barulah setelah melaksanakan Sholat Dhuhur dan makan siang, mereka tertidur di kamar Atlas sehabis merundingkan perihal perjalanan mereka ke Jepang.Â
Karena jengah melihat mereka bermalas-malasan seperti rang yang tidak lagi memeiliki semangat hidup, kakek akhirnya menyuruh mereka untuk memeriksa isi koper yang sudah disiapkan bunda Abe.Â
Satu persatu dari mereka mulai membuka koper masing-masing.Â
Dirasa sudah sesuai dengan ekspetasi, mereka menutup kembali kopernya.Â
Setelah itu mereka menuju ruang makan untuk melaksanakan makan malam bersama-sama.Â
***
Setelah melaksanakan makan malam bersama yang disambi dengan pembicaraan hangat, kini tiba waktu untuk kelimanya berangkat menuju bandara.Â
"Ini kopernya beneran udah lengkap, kan?" tanya bunda Abe memastikan.Â
"Udah tante!!" teriak Ken dan Atlas berbarengan dengan mengangkat jempol.Â
"Udah siap semua barang-barangnya? Beneran gaada yang ketinggalan? Paspor? KTP? Tiket? Jangan ada yang ketinggalan!" tanya kakek sekali lagi untuk memastikanÂ