"Kita mau kemana? Kenapa kau begitu berani membawaku pergi..."
"Aku tidak akan membiarkanmu menikah dengan si brengsek itu."
Aku dan Yifang bertukar pandang bingung, tapi tidak berani menanyakan apapun pada Donghae hyung. kami akhirnya berhenti di... rumah sakit.
"Rumah sakit?" tanyaku dan Yifang kompak.
Tapi kami tidak sempat berpikir lagi, kami langsung berlarian mengikuti Donghae hyung yang masih terus menarik Julie. Julie marah dan menyumpah-nyumpah, tapi hyung tidak melepasnya. Aku dan Yifang sampai terengah-engah sekarang dan merasa tubuh kami sudah hangat tanpa perlu penghangat ruangan lagi.
"Donghae, aku ingatkan kau sekarang, jangan macam-macam!" ancam Julie.
"Aku melakukan ini untuk kebaikan kita semua," ujar Donghae hyung.
Kami menyusuri lorong-lorong rumah sakit (dengan semua orang kebingungan memandangi kami, dan aku baru sadar kami berlarian bersama dua PENGANTIN), dan baru berhenti di depan kamar E311. Hyung mengetuk pintu tiga kali, lalu masuk. Perlahan, aku baru tau siapa yang sedang duduk bersandar di ranjang itu.
"Omma..."
"Ah, Julie... kenapa kesini dengan pakaian pengantin? Apa mau menunjukkannnya pada omma? Donghae, kau yang membawa Julie kesini?" Tanya omma-nya Julie.
Hah? Bagaimana omma-nya Julie kelihatannya sudah cukup mengenal hyung? aneh sekali.