"Omma ingin pestanya cepat... eh, Yifang, bagaimana kalau kau ikut mencobanya? Kau bisa coba yang kedua, dan aku akan coba yang terakhir."
"A... aku? Tapi..."
"Tak apa kan, Ryeowook?"
"Hah? Tentu saja. Yifang, coba saja," ujarku sambil mendorongnya.
"Ya... sudahlah, oke," kata Yifang setuju.
Yifang menyerahkan ponselnya padaku, lalu pergi ke kamar ganti bersama Julie. Yifang dalam gaun pengantin? Kenapa aku tidak memikirkan ini sebelumnya? Apakah saking sibuknya aku, aku lupa kalau aku harus menikahi Yifang? Kurasa kami sudah pantas menikah. Aku harus memikirkan cara-cara untuk melamarnya.
"Ryeowook, ini pengantinmu," ucap Julie.
Dan kali ini mataku tidak melirik Julie sama sekali (walaupun Julie memakai desain gaun pengantin yang paling kusuka dari pilihannya), tapi di duniaku hanya ada Yifang. Yifang terlihat malu-malu dan gaun itu juga sepertinya kebesaran untuknya, tapi modelnya lumayan cocok. Atasnya seperti tank top dengan sarung tangan transparan yang panjang, bagian lehernya sangat rendah, roknya tidak terlalu panjang, hanya panjang sedikit dari kaki Yifang, dan ada motif kupu-kupu yang bersinar keperakan di rok itu. yifang... Yifang-ku sangat cantik.
"Cantik sekali, Mugung Hwa-sshi," celetuk salah satu yeoja yang membantu Julie dan Yifang berganti pakaian.
"Mugung Hwa-sshi sangat cocok dengan Kim Ryeowook-sshi," celetuk yang lainnya.
"Aigo, Ryeowook, kau kenapa lagi? Ayo kesini," pinta Julie yang langsung menarik tanganku.