"Tidak juga, hyung. aku baru saja pulang dan aku yakin Wookie sedang sibuk menulis lagunya dan Yifang, ya kan, Wookie?"
"Hyung benar sekali," kataku setuju, "hari ini Leeteuk hyung lembur lagi ya? Lapar tidak? Mau aku masakkan sesuatu?"
"Asal tidak merepotkanmu, aku mau, Wookie. Oh ya, ngomong-ngomong, sudah berapa lama kalian tidak bertemu Julie?" Tanya Leeteuk hyung.
"Julie? Mungkin terakhir kali... waktu aku membawanya ke apartemen, yang dia sakit itu," jawab Donghae hyung.
"Ah, lumayan lama juga ya. Tadi dia membawa ommanya ke rumah sakit. Penyakit tekanan darah tinggi ommanya kambuh, untung tidak terjadi sesuatu yang gawat. Sekarang dia sudah dipindahkan ke kamar rawat inap, aku yang  akan mengontrolnya," jelas Leeteuk hyung panjang.
Aku memandang Donghae hyung tajam. Mendengar informasi ini... apa yang akan dilakukannya?
"Ayo kita kunjungi ommanya dan Julie, hyung," ajakku.
"Mungkin lain kali saja. Aku mau ke kamar dulu," kata Donghae hyung sambil berlalu.
Aku dan Leeteuk hyung hanya bertukar pandang bingung. Apakah ini tanda yang cukup bahwa Donghae hyung sudah melupakan Julie? Kalau memang itu untuk kebaikannya, aku rela...
"Wookie, ayo kita keringkan Kkoming."
Aku yang baru saja selesai mencuci piring jadi kaget melihat keadaan Yifang yang baru keluar dari toilet. Dia basah hampir di sekujur tubuhnya.