"Siapapun yang mengukir Mr. Smiley disini pastilah dulu melalui hari-hari yang menyenangkan di TK ini. Atau dia adalah murid TK ini? Yang pasti dia tidak senakal duet Eunyoo dan Raebyung, kan? Hhh... appa... eoddeohke??" keluh Yensin.
Aku tersenyum melihat pemandangan di bawahku ini. Satu-satunya cara kabur paling cepat ketika melihat dia datang adalah dengan aku memanjati pohon ini. Syukurlah aku lincah sekali memanjatinya, tidak salah aku pemanjat pohon tercepat di rombongan, setelah itu baru disusul Ryeowook hyung dan Henry.
"Pohon ahjussi... eoddeohke... huatchi!!!"
Aku mendengus. Kok masih ada yeoja se-babo ini di zaman sekarang sih? Sudah tau dingin, bukannya tidur di dalam gedung. Kau pikir ini masih musim gugur ya? Pakaian dinginmu kurang tau... dasar babo. Kalau kau ketiduran ketika harus mulai pelajaran lagi, matilah kau... tapi apa peduliku yah? Ya ampun, Cho Kyuhyun!!! Kok kau jadi aneh, sih? Aargh... aku lupa! Hari ini ada jadwal promo jam dua sore! untung aku masih sempat pulang...
AUTHOR'S POV
"Ng..."
Yensin membuka matanya, lalu melirik arlojinya...
"Gyaaah!!! Andwae!!! Sekarang sudah jam setengah tiga kurang lima menit! Aku akan telat membangunkan... eh?" ujar Yensin bingung ketika sebuah jaket berwarna oranye tua jatuh dari tubuhnya.
Dia meneliti jaket itu baik-baik.
"Ini... bukan punyaku, kan? Bagaimana bisa ada disini?"
Dan ada bau parfum menyenangkan yang mengoar dari jaket itu. bau parfum namja.