Aku menunjukkan lapisan-lapisan pakaianku yang bisa 5 lapis banyaknya hari ini, juga sudah menyiapkan payung dalam tas backpack-ku, karena melihat ramalan cuaca, katanya hari ini bakal turun salju. Aku tidak tega melihat wajah khawatir Sungmin hyung. setelah kedua orangtuaku, orang yang tidak ingin kubuat khawatir atau sedih adalah Sungmin hyung. kehadiran dia bagiku, sudah lebih dari seorang hyung. aku menyayanginya, sungguh.
"Kyu, tambah lagi jaketmu ini," ujar Ryeowook hyung sambil menyodorkan jaket.
Aku tau jaket putih yang dia barusan ambil dari kamarnya ini adalah pemberian Yifang sebagai oleh-oleh dari Taiwan.
"Ng... hyung, gomawo."
"Dan bawa bantalan penghangat tangan," kata Sungmin hyung yang menyodorkan bantalan penghangat berwarna pink, "jangan pulang kemalaman, besok syuting hari pertamamu, kan?"
"Ne, hyung. aku pergi dulu."
Gomawo, Sungmin hyung, Ryeowook hyung, kalian memang sangat baik padaku.
AUTHOR'S POV
"Wookie, menurutmu, apakah ada yang Kyu sembunyikan?"
"Hmm... jelas ada, hyung. biasanya dia tidak terlalu suka keluar, kan? Pasti ada sesuatu di luar sana yang membuatnya tertarik. Apalagi baginya, sesuatu itu jauh lebih menarik dari tumpukan game baru di kamar," jawab Ryeowook.
"Aku akan menanyakannya. Tapi... apapun itu, asal membuat dia bahagia, aku akan bahagia juga," ujar Sungmin.