Yeoja babo ini...
"Bagaimana, sudah mengambil ponselmu?"
Aku menunggu Yensin di depan gerbang sekolah, kini kami berdua sama-sama membawa payung karena salju masih juga turun.
"Ng... sudah. Er... Kyuhyun-sshi, maukah kuajak menemui temanku?"
"Temanmu? Semalam ini?"
"Dia selalu ada disini kok. Ayo, temui dia."
Aku mengikuti langkah Yensin dengan kebingungan. Teman? Teman macam apa...
"Itu dia! Anyong, pohon ahjussi, ini Cho Kyuhyun. Kyuhyun-sshi, ini pohon ahjussi, sahabatku."
Aku mendengus dan tertawa kecil.
"Anyonghashimnikka, pohon ahjussi," ujarku sambil menundukkan badan menyalami si pohon tua.
"Kau tau, Kyuhyun-sshi, aku selalu istirahat siang di bawah pohon ini. Dia memang sahabatku yang terbaik."