"Ka... kalau begitu aku permisi pulang dulu, Lee eomonim, Sungmin-sshi dan Leeteuk-sshi. Aku... kebetulan ada sesuatu yang ingin kukerjakan," kata Yensin.
"Tidak mau makan malam bersama dulu, Cho Sonsaengnim?" tawar Lee ahjumma.
"Ani... gomapsumnida, Lee eomonim, mungkin di lain kesempatan saja."
Lalu aku melihat Sungmin hyung mengangguk sejenak pada Leeteuk hyung yang dibalas Leeteuk hyung dengan senyum tipis. Berikutnya, Sungmin hyung sudah memberikan kunci Ford Leeteuk hyung untukku.
"Kyu, antar Yensin-sshi pulang," kata Sungmin hyung.
"Eh... eh... tidak perlu, aku bisa naik taksi."
"Ani, aku akan mengantarmu. Leeteuk hyung, pinjam ya," pintaku.
"Ne. nanti kalau sudah kau langsung pulang saja," ucap Leeteuk hyung.
Aku mengangguk dan menarik tangan Yensin yang masih setengah tidak mau kuantar pulang hingga keluar apartemen.
"Terima saja kenapa sih? Ford Leeteuk hyung lebih hangat daripada taksi."
"Tapi... Kyuhyun-sshi, aku ingin pulang ke sekolah dulu karena... ponselku tertinggal," sendat Yensin.