"Yifang noona, aku menang lagi!"
"Ya~ kau, Raebyung, ayo battle lagi!" teriak Yifang.
"Oh, anyong, ahjumma, ahjussi, kalian sudah pulang!" sapa Raebyung.
Darahku naik ke ubun-ubun ketika melihat kedua bantalku masing-masing di tangan Yifang dan Raebyung. Yifang memandangiku dengan tampang innocent yang mirip sekali dengan tampang innocent Ryeowook hyung.
"Err... Kyu, selamat pulang."
"YIFANG NOONA! RAEBYUNG! APA YANG KALIAN LAKUKAN DI KAMARKU?" seruku membahana.
"Ryeowook hyung, tolong! Aku akan dibunuh Kyuhyun ahjussi! Ah, tolong Yifang noona juga!" teriak Raebyung sambil berlari menghindariku.
"Kyu-ah... jangan dong..." pinta Ryeowook sambil masuk ke kamar mengantarkan entah piring ke berapa makanan ke dalam kamarku.
"Hyung, jangan ikut membela setan kecil ini dong," pintaku sambil berlarian di seluruh penjuru kamar.
"Kan yang biasa jadi setan itu kau, Kyu. Kali ini biar kau ketemu lawan yang pas, hahaha..."
"Yah, hyung, jangan tertawa dong..."