Ryeowook mengangguk, "ne, geuraeyo."
"Dari mana kau?"
Yensin memandangi Raebyung yang sedang menjilati lollipop besar di tangannya, duduk di salah satu kursi sambil menggoyangkan kakinya dengan santai.
"Kau pikir darimana lagi? Menurutmu salah siapa aku jadi dipanggil Choi Sonsaengnim lagi?"
"Itu karena profesi guru TK tidak cocok untuk ahjumma sepertimu," cela Raebyung, menunjuk wajah Yensin dengan lollipop-nya.
"Kau... kenapa kau belum pulang?' Tanya Yensin sewot.
"Karena aku belum dijemput, babo!"
"Dan aku tidak bisa pulang kalau kau belum pulang."
"Lagian kau tidak ada janji kencan atau apalah, kan, ahjumma? Siapa sih yang mau memacari ahjumma sepertimu?"
Yensin mendengus sambil merapikan jaket oranye yang dipakainya. Dia merasa kesialan tidak pernah berhenti mengikutinya. Kenapa di tahun pertama dia mengajar di TK, dia harus mendapatkan murid nakal seperti Raebyung, sih? Apa benar dia keponakan Lee Sungmin? Lee Sungmin yang Yensin lihat di berita adalah namja yang manis, tidak banyak bicara dan disukai semua orang. Tapi keponakannya yang ini... amit-amit...
"Ya! Kau sudah menelepon orangtuamu belum?"