"M... mwo? Apa yang lucu?"
"Kau, babo. Mana mungkin pohon ahjussi bisa memberimu jaket? Sini aku kasih tau. Yang memberimu jaket ini adalah aku, jaket ini milikku."
Yensin kelihatan kebingungan menerima informasi ini.
"Dan ukiran Mr. Smiley ini adalah aku yang mengukir. Dan asal kau tau, aku sama sekali bukan anak baik waktu aku mengukir ini. Aku sering membolos dan keluar kelas untuk main disini. Yah, karena aku murid paling jenius, aku tidak dikejar-kejar untuk kembali ke kelas," jelasku.
"Ta... tapi... eoddeohke?"
"Nih, coba kau cium bau parfum di jaket yang kau pakai dengan parfumku sekarang di jaketku. Nih..."
Aku melangkah mendekat padanya, tapi Yensin malah berjalan mundur.
"Coba kau..."
"Gyaaaaaaaah!"
"Awas!"
Si babo ini entah terpeleset apa, untung aku berhasil menangkapnya sebelum jatuh. Tapi... dia sekarang menimpaku begini... kenapa aku merasa ada sesuatu yang tidak beres, ya?