"Siwonnie, malam sekali kau pulang. Bagaimana dengan perkembangan perusahaan, nak? Apa ada yang memberimu kesulitan jadi kau pulang malam?" Tanya appa, terdengar khawatir.
"Tidak, appa, segalanya baik-baik saja. Aku pulang malam karena tadi menemani Wookie membeli anjing untuk dihadiahkan pada Yesung hyung. Dia berulangtahun bulan kemarin dan aku juga belum memberi hadiah," jawabku panjang.
"Ah, bagus juga hadiah anjing, daripada Yesung hanya sibuk dengan kura-kura peliharaannya."
"Aku juga berpikir begitu, appa. Oh ya, ngomong-ngomong, aku ada rencana untuk membuka usaha baru. Aku ingin minta pendapat appa tentang ini."
"Appa pikir appa tidak perlu memberimu masukan terlalu banyak karena idemu pasti bagus, tapi appa tetap ingin tau apa yang ada di pikiranmu."
"Appa, teman masa High School-ku, Park Jungmin, apa appa ingat tentangnya?"
Aku duduk di hadapan appa di kursi tepat di depan meja kerja besarnya. Appa meletakkan Koran yang dibacanya dan menyeruput kopi sambil berpikir.
"Ah, Park Jungmin, appa ingat. Dia putranya Park Kangsoo, bukan? Yang jangkung dan ceria itu?"
"Benar. Ingatan appa benar-benar sangat baik! Dia membuka toko spesialis anjing Dr. Dog."
"Dr. Dog? Dia yang menjalani bisnis itu? Wah, appa rasa dia luar biasa. Appa dengar toko itu sangat maju dalam dua tahun terakhir. Apa kau dari sana?" Tanya appa.
"Iya, appa, aku membeli anjing disana. Lingkungan tokonya sangat bagus, Jungmin benar-benar seorang pebisnis yang punya naluri bisnis bagus."