"A... aku tidak memikirkan itu lagi, ahjussi. Jadi... aku tidak pantas menerima hadiah ini. Ini terlalu mahal."
"Itu hanya cocok untukmu. Ambillah."
Meifen memandangku cemas, tidak tau apa yang seharusnya dia lakukan. Aku menganggukkan kepalaku menandakan supaya Meifen menerimanya.
"Appa... gomapsumnida," ujarku.
"Hanya ada satu syarat yang kuajukan untuk Meifen."
Tiba-tiba senyum menghilang dari wajah kami. Appa... apa lagi yang dia inginkan?
"Meifen, kau jangan pernah berpaling dari Siwonnie kami, apapun yang terjadi. Kau boleh melakukannya kalau berani, dan aku tidak akan pernah memaafkanmu."
Aku dan Meifen kembali bertukar pandang, tapi Meifen sudah tidak terlihat takut lagi. Sedetik berikutnya kami sama-sama mendengus.
"Ahjussi, aku tidak akan mencintai yang lain selain Siwon oppa. ahjussi jangan khawatir," ucap Meifen sambil tertawa.
"Aku sudah tau itu sebenarnya. Hanya yeoja gila yang bisa menolak pesona Siwonnie."
Kami semua tertawa. Syukurlah... syukurlah... ini tandanya appa semakin menerima Meifen. Aku perlu bersyukur mengalami kejadian aneh, buktinya kami mendapatkan hasil akhir yang menyenangkan. Tinggal tunggu waktu saja sepertinya aku bisa menikahi Meifen.