"Tunggu."
Xili menghilang ke balik dapur.
"Kulihat keadaan Xili sangat baik. Syukurlah dia dan Hangeng hyung akur-akur saja."
"Ne, oppa benar. Hubungan mereka memang sangat baik, nyaris tidak ada masalah. Beda dengan Manshi dan Shindong oppa," ucap Meifen.
"Kalau yang dua itu tidak perlu kau sebutkan lagi, Meifen."
"Oh ya, kenapa sebenarnya oppa mengajakku makan siang tiba-tiba? Ada yang penting?"
"Kau selalu tanggap, Meifen. Memang ada sesuatu yang penting. Nanti aku akan memberitaumu sekalian dengan Hangeng hyung."
Orang yang baru saja kusebut sudah muncul dari dapur dan sekarang ikut duduk bersama kami. Aku selalu merasa Hangeng hyung adalah sosok hyung yang kuhormati, dan dia sangat keren kalau berpakaian koki. Untuk dua hal ini, Meifen setuju denganku.
"Wah, Siwonnie datang. Apa kabar kalian berdua?" Tanya Hangeng hyung ramah.
"Kami baik, oppa. kami tidak mengganggu, kan? Resto ramai lagi nih," jawab Meifen.
"Tidak apa-apa... rekan-rekan di belakang bisa mengatasinya. Ada apa nih?"