"Ng... ne, oppa, aku akan meneleponnya."
Meifen keluar ruangan untuk menelepon Yifang. Hacker? Bisa jadi ini kerjaan orang-orang yang ingin mencelakai Choi Company. Tapi untuk menyerang perusahaan-perusahaan cabang atau perusahaan utama yang sudah maju akan sangat berbahaya, jadi dia mulai menyerang yang kecil duluan. Tapi siapa yang melakukan ini?
"Oppa, dia akan datang dalam sejam. Dia baru selesai syuting dan akan mengambil apa saja yang perlu untuk penyelidikan disini."
"Baiklah, kita akan menunggunya. Aku bisa mengerti kalau Yifang mencurigai ini kerjaan hacker. Bisa jadi hacker itu adalah salah satu lawanku," kataku.
"Ah, aku pernah dengar tentang itu, hyung. tapi bukannya pemimpin perusahaan lawan Choi Company itu dipenjara karena nyaris membunuh hyung?" Tanya Jungmin.
"Tapi dia punya banyak kaki tangan, Jungmin. Bisa jadi mereka masih ingin balas dendam."
"Oppa... mianhae... aku tidak menceritakan apa-apa pada oppa. aku takut oppa repot hanya karena masalah ringan yang harusnya bisa kuatasi sendiri," sesal Meifen.
"Justru karena kau merasa itu masalah ringan, seharusnya kau rela aku direpotkan olehnya, Meifen."
"Sekarang Choi ahjussi sudah kecewa padaku. Aku... takut sekali, oppa. dia tidak pernah menerimaku berada di sisi oppa."
"Jangan takut, Meifen, bagaimanapun aku akan tetap bersamamu."
Tidak lama kemudian kami mendengar ada yang mengetuk pintu kantor kami. Jungmin pergi untuk membuka pintu itu.