“Tidak, ada apa-apa pak.”
“Memalukan” Nandi berbisik dengan jelas.
“Gara-gara kamu” ku injak kaki Nandi sekuat tenaga.
“Pak, izin ke belakang.” Hah.., dia muntah kali denger suara aku.
Sudah tiga jam, lamanya. Sekarang waktunya pulang. Begitu teman-teman yang lain sudah keluar, Nandi masih duduk sibuk menyentuh hpnya. Ingin ku ambil alih itu hp, sebenarnya apa yang sedang dia lakukan.
“Udah di jemput belum?” tanya Yosa.
“Nggak tau, hpku mati nih.”
“Sama, hpku juga.”
“Eh.., aku pinjam hpmu sini sebentar” ucapku kepada Nandi.
“Mau buat apa?” tanya Nandi.
“Buat sms doang, buruan.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!