Iya, selamat ya. Longlast
Balasan yang dia kirim benar, menghancurkan hatiku.
Kamu ga ingat sama janji kamu ya? setelah selesai ujian.
Aku memutuskan untuk terang-terangan saja. Daripada menahan sakit.
Janji yang mana ya?
Dia masih berlagak orang pikun.
Oh, kalau nggak inget ya udah. Terimakasih aja, buat semuanya. Good luck.
(sumpah aku pengin nangis, tapi ga bisa. Kalau bisa dunia juga harus berhenti.)
Aku tunggu balasannya sampai larut malam, dia tidak membalas pesan aku Cuma di read aja. Ingin ku bunuh saja dirinya. Sakitnya sampai di ujung leher.
*****
Pagi harinya, baru bangun tidur aku langsung buka facebook dan update status.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!