Mohon tunggu...
Theresia Rini Susanti
Theresia Rini Susanti Mohon Tunggu... Novelis - Penulis lepas

Penulis di platform novel online sejak 2019, setelah 20 tahun menekuni profesi Public Relations. Mencoba menikmati waktu menulis lebih banyak, di sudut kota kecil, Bawen ....

Selanjutnya

Tutup

Roman

Janji Pelangi

7 September 2023   12:00 Diperbarui: 7 September 2023   12:07 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

“Nggak apa-apa. Selamat bekerja.” 

Loka berbalik serta menjauh dengan langkah cepat dan Milea merasa serba salah. Namun apa boleh buat? Menerima ajakan Loka akan menjelaskan statusnya sebagai putri dari perebut kekasih orang!

***

Sebulan berlalu, Milea menjalani kehidupannya lebih tenang dan teratur. Ada kebebasan yang terasa menyenangkan saat tidak lagi terkungkung dengan beban yang dulu. Kelas baru saja selesai, Milea membereskan buku dan menutup laptopnya. 

Ini sudah berjalan tiga bulan bagi Milea bekerja sebagai dosen sastra Inggris. Gajinya cukup bagus dan dia bisa menabung juga menghidupi diri sendiri. 

Milea sudah memutuskan hubungan dengan ayah dan ibunya sama sekali. Terakhir dia menemui ibunya di tempat restoran favorit mereka, Mansy datang mendamprat dan memaki ibunya dengan sangat kasar. Dia tidak ingin menyusahkan kedua orang tua yang begitu berjasa untuknya.

“Kamu memang berbakat jadi seorang pengajar!” seru seseorang. 

Milea menaikkan wajahnya dan Loka berdiri dengan tangan tersilang di dada.

“Apa maumu, Loka?” tanya Milea dengan tajam. 

Loka terkejut. Tidak menyangka jika Milea kembali ketus padanya.

“Apakah kurang jelas aku katakan padamu, untuk menjauhiku? Tidakkah kamu pahami jika kita dekat, Mansy akan menghancurkan hidupku? Tuduhan sebagai anak hasil perselingkuhan itu akan terus melekat dan akan bertambah jika dia tahu antara kamu dan aku?!” pekik Milea tidak lagi menahan semua kekhawatirannya. Loka mematung. Mata Milea berkaca-kaca.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun