Mohon tunggu...
tri prabowo
tri prabowo Mohon Tunggu... Karyawan -

Engineer PLC, lagi belajar nulis, Hobi Cersil, sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serial: Andaru Wijaya [20]

23 Agustus 2016   21:57 Diperbarui: 23 Agustus 2016   22:21 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Putri.., Putri Kinasih..!”suara wijaya setengah berbisik.

“Kinasih hampir saja berteriak, tetapi dengan cepat Wijaya menutup mulutnya.

“Hamba Putri..,Wijaya..!”

Sesaat mata mereka beradu pandang, tetapi tangan Wijaya masih menempel dimulut Kinasih.

Kinasih yang napasnya terganggu, memberi isyarat agar Wijaya melepaskan dekapan tangan dimulutnya.

Kinasih membelalakkan matanya, sambil jari telunjukknya menunjuk pada mulutnya yang tertutup.

Sesaat kemudian, Wijaya baru sadar akan maksud kedatangannya, ia melepaskan tangannya dari mulut Kinasih.

“Hamba mohon maaf Putri...”

“Kau...,kau Wijaya..?”suara Kinasih terengah, setelah Wijaya melepaskan dekapan tangannya dimulut Kinasih.

“Hamba Putri..., ada sesuatu yang ingin kusampaikan,”jawab Wijaya sambil memperhatikan sekeliling.

“Tapi.., tapi bukan dengan cara seperti ini, kenapa kau tidak lewat regol...?”Kinasih berkata perlahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun