Mohon tunggu...
tri prabowo
tri prabowo Mohon Tunggu... Karyawan -

Engineer PLC, lagi belajar nulis, Hobi Cersil, sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serial: Andaru Wijaya [20]

23 Agustus 2016   21:57 Diperbarui: 23 Agustus 2016   22:21 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Sebenarnya maksudku bukanlah teman dalam arti sebenarnya, karena dia adalah mantan majikanku.”

“Aku menganggapnya demikian, karena usianya tidak terpaut jauh dariku,”Wijaya berkata sambil memandang hamparan sawah dihadapannya.

“Tetapi ia menganggapmu lebih dari itu Wijaya,”sahut Sudira.

“Maksudmu ?”

“Ya ampun Wijaya..,”suara Sudira meninggi.

“Apakah kau tidak bisa menarik kesimpulan dari sikap dan cara bicaranya tadi ?”

“Jujur aku memang mengagguminya, hatinya yang tabah menghadapi persoalan ibundanya, serta kadang bersikap aneh atau tegas seperti prajurit saat menghadapi suatu persoalan.”

“Gadis itu tegas Wijaya, jangan bersikap ragu-ragu menghadapinya atau kau akan menyesal kelak,”Sudira menasehatinya.

“Seperti yang gadis itu bilang, kalian sudah tahu isi hati masing-masing, tetapi mengapa kalian tidak berterus terang mengutarakannya.”

Wijaya terdiam sambil menatap pasar Jatisarana yang sudah nampak didepan mereka.

“Entalah sudira, hal yang paling penting dan mendesak bagiku adalah menyembuhkan penyakit Raden Ayu Prajasena, ibundanya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun