Mohon tunggu...
tri prabowo
tri prabowo Mohon Tunggu... Karyawan -

Engineer PLC, lagi belajar nulis, Hobi Cersil, sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serial: Andaru Wijaya [20]

23 Agustus 2016   21:57 Diperbarui: 23 Agustus 2016   22:21 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Dan sungguh tidak pantas, aku adalah pidak pedarakan, anak padesan sepertiku, sungguh deksura jika ingin mendapat priyayi seperti keluarga Raden Prajasena,”ujar Wijaya, sambil menghela napas.

“Benar Wijaya tapi hati tak bisa dipungkiri, seperti pangeran yang mendapat istri dari pidak pedarakan.”

“Walaupun menjadi garwa ampeyan atau selir, tapi mereka tetap membentuk keluarga yang bahagia.’

“Memang tidak seperti garwa padmi, yang selalu dihormati dikalangan bangsawan,”Sudira mengakhiri sesorahnya sambil tersenyum.

“Itulah yang berkembang dimasyarakat, tetapi keyakinanku jelas, bahwa manusia derajatnya disisi Yang Maha Pencipta sama, yang membedakan adalah ketaqwaannya terhadap pemilik jagad raya ini.”

“Ceritamu pun berbanding lurus dengan Kanjeng Sultan ayahanda Pangeran Diponegoro yang memperistri Raden Ayu Mangkarawati dari Pacitan.”

“Dua hal yang berbeda di masyarakat, tetapi keyakinan yang menyatukan mereka.”

Sudira mengangguk-angguk, sambil terus berjalan menuju sebuah kedai di sudut pasar Jatisarana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun