Mohon tunggu...
tri prabowo
tri prabowo Mohon Tunggu... Karyawan -

Engineer PLC, lagi belajar nulis, Hobi Cersil, sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serial: Andaru Wijaya [20]

23 Agustus 2016   21:57 Diperbarui: 23 Agustus 2016   22:21 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ki Wijil terpaku memandang Wijaya, terbayang dipikirannya kegagalan orang upahannya yaitu Suliwa untuk membunuhnya.

Kalau ia berbicara terlalu banyak, tentu Wijaya akan membeberkan perbuatannya pada Putri Kinasih.

“Apapun alasanmu aku tidak peduli..!”Ki Wijil berkata, mengusir pikiran yang yang mengganggunya

“Sekarang pergilah dari tempat ini, atau kau merasakan lecutan cambukku !”ujar Ki Wijil, sambil mengurai cambuknya.

“Cukup Ki Wijil..!”Kinasih memotong pembicaraan.

“Kembalilah ke pendapa, aku akan menyusul !”Kinasih berkata sambil menatap tajam Ki Wijil.

Ki Wijil menggeram menahan gejolak di dadanya, tetapi ia menuruti perintah Kinasih, ia hanya mengawasi dari kejauhan.

“Pergilah Wijaya, berhati-hatilah.., doaku selalu menyertaimu,”Kinasih berkata.

Pelupuk mata Kinasih terasa panas, tak terasa air mata menetes tak terbendung.

Terasa ada yang hilang dalam diri Kinasih, dan tentu hari-harinya akan menjadi sepi, tanpa seseorang untuk diajak berbagi.

Terkecuali Ki Supa, abdi dalem yang selalu setia dan selalu memberi petuah bijak padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun