Mohon tunggu...
tri prabowo
tri prabowo Mohon Tunggu... Karyawan -

Engineer PLC, lagi belajar nulis, Hobi Cersil, sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serial: Andaru Wijaya [20]

23 Agustus 2016   21:57 Diperbarui: 23 Agustus 2016   22:21 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ya benar, aku hanya ingin berpamitan,”jawab Wijaya.

“Kenapa harus dengan cara seperti ini ?”

“Kenapa tidak lewat regol saja kita masuk ?”tanya Sudira keheranan.

“Aku sudah diberhentikan secara tidak hormat dirumah ini, sudahlah nanti kau juga akan tahu sebabnya.”

“Sekarang..,aku mohon kau dapat menunggu disini sejenak dan awasi keadaan disekitarnya.”

“Beritahu aku atau bersuitlah, jika ada orang yang datang,”pinta Wijaya.

Sudira hanya mengangguk keheranan melihat tingkah laku Wijaya.

Wijaya lalu mencoba mendekati pagar bambu yang ada disisi serambi rumah itu.

Ia melepas tiga batang bambu agar tubuhnya dapat masuk ke serambi rumah itu, ia melepas ikatan bambu itu perlahan.

Tak beberapa lama, ia sudah berada di halaman serambi itu.

Wijaya mendekati gadis itu lebih dekat sambil mengendap-endap diantara tanaman hias, kemudian ia menempelkan tubuhnya didinding rumah itu sambil melangkah berhati-hati, tak berapa lama dia sudah berada di sisi gadis itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun