Mohon tunggu...
tri prabowo
tri prabowo Mohon Tunggu... Karyawan -

Engineer PLC, lagi belajar nulis, Hobi Cersil, sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serial: Andaru Wijaya [20]

23 Agustus 2016   21:57 Diperbarui: 23 Agustus 2016   22:21 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wijaya hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala.

Sudira adalah sosok yang periang, dan suka bercanda.

“Mari masuk Wijaya,” Sudira mempersilahkan.

“Aku tinggal dulu ke pawon, tapi aku tidak akan memberimu makan, kecuali mengambilkan air kulah untukmu minum,”Sudira kembali tertawa, sambil berlalu menuju dapur.

Rumah Sudira tampak sepi, Wijaya memandang sekeliling ruang tamu itu, setelah Sudira meninggalkannya kedapur.

Rumah yang sederhana dengan pintu utama didepan, berdaun pintu dua, dinding rumah itu terbuat dari kayu papan, yang dibuat mengelilingi rumah itu, disetiap sisi terpasang jendela masing-masing dua buah, terdapat empat tiang penyangga dibagian tengah rumah itu , tepat ditengahnya terdapat meja dan risban dua buah, yaitu kursi yang memanjang.

“Rumah ini peninggalan orang tuaku Wijaya !”ujar Sudira.

Wijaya terkejut, tidak menyadari kehadiran Sudira, yang sudah menghidangkan minuman hangat dimeja.

“Oh..maaf Sudira, melihat rumahmu, aku jadi rindu akan suasana dirumahku.”

“Memang kau berasal dari mana ?”tanya Sudira, sambil menyodorkan minuman.

“Orang tuaku tinggal Matesih, tidak jauh dari sini, tidak sampai satu hari perjalanan jika kau berkuda.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun