Bahkan pak Probo rela anak pertamanya, Bagus Permadi  dijadikan korban, untuk tumbal dari upaya yang mengerikan itu.
Keadaan rumah tangga sudah makin kisruh, karena bu Probo sejak semula tidak menyetujui cara itu, beliau hanya bisa menangisi nasip buruk yang menimpanya.
Kemudian, karena putus asa, juga malu, keadaan keuangan makin morat-marit, Â hutangnya terus menumpuk, membuat keluarga itu tambah berantakan.
Ditambah berita mengejutkan, , Lastri dengan Baskoro mendapat kecelakaan yang mengerikan di daerah Cemoro Sewu, Â hingga keduanya tewas.
Terkuak kemudian Lastri dan Baskoro sebetulnya pasangan kekasih yang sengaja menipu memperdaya serta mengeruk kekayaan keluarga Probo.
Bu Probo makin berontak dan terjadi pertengkaran yang menyedihkan.
Kemudian dengan membawa bekal yang ada, akhirnya beliau pergi dengan Arum meninggalkan rumah itu.
Tanpa tujuan, beliau berkelana keluar kota dan akhirnya sampai di desa dekat perumahan Green Village. Mereka ditolong oleh pak Sarmo, diberi tumpangan disebuah gubuk untuk bisa berteduh.
Yang kemudian terjadi, Â rumah mewah besar yang sudah mulai lapuk, ditengah kota itu terbakar dengan hebat.
 Pak Probo, yang merasa bersalah, baru sadar,  menjadi  linglung dan sampai berkelana kemana-mana, tak tentu arah dan tujuan.
 Kemudian beliau berusaha mencari keberadaan bu Probo dan Arum.