Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dyah Ayu Sekar Arum

13 November 2018   18:55 Diperbarui: 13 November 2018   19:22 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kepoan.com

Bahkan pak Probo rela anak pertamanya, Bagus Permadi   dijadikan korban, untuk tumbal dari upaya yang mengerikan itu.

Keadaan rumah tangga sudah makin kisruh, karena bu Probo sejak semula tidak menyetujui cara itu, beliau hanya bisa menangisi nasip buruk yang menimpanya.

Kemudian, karena putus asa, juga malu, keadaan keuangan makin morat-marit,  hutangnya terus menumpuk, membuat keluarga itu tambah berantakan.

Ditambah berita mengejutkan, , Lastri dengan Baskoro mendapat kecelakaan yang mengerikan di daerah Cemoro Sewu,  hingga keduanya tewas.

Terkuak kemudian Lastri dan Baskoro sebetulnya pasangan kekasih yang sengaja menipu memperdaya serta mengeruk kekayaan keluarga Probo.

Bu Probo makin berontak dan terjadi pertengkaran yang menyedihkan.

Kemudian dengan membawa bekal yang ada, akhirnya beliau pergi dengan Arum meninggalkan rumah itu.

Tanpa tujuan, beliau berkelana keluar kota dan akhirnya sampai di desa dekat perumahan Green Village. Mereka ditolong oleh pak Sarmo, diberi tumpangan disebuah gubuk untuk bisa berteduh.

Yang kemudian terjadi,  rumah mewah besar yang sudah mulai lapuk, ditengah kota itu terbakar dengan hebat.

 Pak Probo, yang merasa bersalah, baru sadar,  menjadi  linglung dan sampai berkelana kemana-mana, tak tentu arah dan tujuan.

 Kemudian beliau berusaha mencari keberadaan bu Probo dan Arum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun