Mohon tunggu...
Silvina Sindy
Silvina Sindy Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik dan Pendidikan Islam

19 Desember 2024   09:27 Diperbarui: 19 Desember 2024   09:27 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Robbins, terdapat tiga pandangan utama mengenai konflik, yaitu:

1)Pandangan Tradisional

Dalam pandangan ini, konflik dianggap sebagai hal negatif yang harus dihindari. Konflik dipandang merugikan baik kelompok maupun individu, sehingga upaya pencegahan dan penghentian konflik menjadi prioritas dalam pendekatan ini.

2)Pandangan Hubungan Manusia

Pandangan ini menyatakan bahwa konflik merupakan fenomena yang wajar dalam organisasi. Konflik muncul secara alami akibat adanya perbedaan di antara anggota kelompok, baik dari segi persepsi, nilai, maupun pendekatan terhadap suatu masalah. Dalam pandangan ini, konflik tidak selalu dipandang buruk, tetapi dianggap sebagai bagian dari dinamika yang normal dalam organisasi.

3)Pandangan Interaksionis

Pandangan ini justru melihat konflik sebagai sesuatu yang positif dan diperlukan dalam organisasi. Menurut pendekatan ini, konflik dapat menjadi alat untuk memperkuat fondasi organisasi dan meningkatkan fungsi organisasi melalui introspeksi, refleksi, serta evaluasi ulang struktur atau kebijakan organisasi. Manajemen bahkan dianjurkan untuk mendorong terjadinya konflik yang konstruktif sebagai cara untuk mendorong inovasi dan memperbaiki kinerja organisasi.

Pandangan-pandangan tersebut mencerminkan berbagai perspektif dalam melihat konflik sebagai bagian dari kehidupan organisasi. Dengan memahami pendekatan ini, organisasi dapat memilih strategi yang tepat untuk mengelola konflik secara efektif, sehingga konflik tidak hanya menjadi penghalang, tetapi juga menjadi katalisator bagi pertumbuhan dan perubahan positif.

Konflik merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan telah menjadi bagian dari sejarah peradaban. Selama manusia hidup, konflik akan terus ada dan tidak mungkin dapat dihilangkan sepenuhnya. Konflik dapat terjadi di berbagai tingkat, baik antar individu, individu dengan kelompok, maupun antar kelompok dalam masyarakat. Secara umum, terdapat beberapa teori yang menjelaskan asal-usul konflik, di antaranya:

a)Konflik dipandang sebagai fenomena sosial yang alami dan tak terhindarkan.

b)Dari perspektif psikologi sosial, konflik muncul dari pertentangan antara dorongan atau motivasi internal manusia dengan tuntutan norma yang ada di lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun