d.Konflik formal-informal: Konflik yang terjadi antara struktur organisasi formal dan informal, biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara aturan yang diterapkan dalam organisasi formal dan informal.
Konflik dapat diselesaikan dengan berbagai pendekatan, di antaranya:
1)Integrating
Pendekatan ini melibatkan pertukaran informasi dan adanya keinginan untuk memahami perbedaan, serta mencari solusi yang bisa diterima semua pihak. Penyelesaian dengan cara ini mendorong kreativitas dan mengedepankan perspektif yang berbeda. Namun, cara ini memerlukan waktu yang cukup lama.
2)Obliging
Pendekatan ini menekankan pentingnya menghargai kemampuan orang lain dan tidak merendahkan mereka. Pendekatan ini membutuhkan perhatian tinggi dan kerjasama dalam menyelesaikan konflik, yang dapat mengurangi perbedaan antar kelompok atau kesenjangan komunikasi.
3)Dominating
Pendekatan ini lebih menekankan pada otoritas diri, biasanya digunakan ketika perlu diambil keputusan yang jelas tanpa negosiasi, terutama dalam situasi mendesak. Pendekatan ini efektif ketika ada kekurangan pengetahuan atau keahlian tentang isu yang sedang menjadi konflik.
4)Avoiding
Pendekatan ini dilakukan dengan menghindari konflik, terutama jika konflik tersebut bersifat sepele atau dapat memburuk jika ditangani. Meskipun masalah tidak diselesaikan, kadang-kadang pendekatan ini digunakan jika masalah sudah dianggap usang atau tidak penting lagi untuk diperhatikan.
5)Compromising