3.Ketidaksesuaian peran yang diemban oleh anggota organisasi.
4.Tekanan eksternal yang dipaksakan terhadap organisasi.
Sementara itu, Mulyasa mengemukakan bahwa sumber konflik dapat berasal dari:
a.Perbedaan pendapat antar individu atau kelompok.
b.Kesalahpahaman dalam komunikasi atau persepsi.
c.Perasaan dirugikan oleh tindakan atau kebijakan tertentu.
d.Kepekaan berlebihan terhadap situasi atau isu tertentu.
Didin Hafiduddin dan Hendri Tanjung menambahkan beberapa faktor lain yang dapat memicu konflik, di antaranya:
1.Perbedaan latar belakang keluarga yang memengaruhi cara pandang.
2.Perbedaan tingkat pendidikan yang menciptakan kesenjangan pemahaman.
3.Kebiasaan yang tidak seragam di antara individu dalam organisasi.