Pendekatan transformasional menekankan pentingnya peran pemimpin, seperti kepala sekolah, dalam menyelesaikan konflik. Pemimpin bertugas mengarahkan seluruh anggota lembaga untuk memahami tujuan bersama, sehingga konflik dapat menjadi peluang untuk perubahan positif. Pendekatan ini memungkinkan konflik dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkuat budaya kerja dan meningkatkan komitmen terhadap visi dan misi organisasi.
d.Prinsip Tabayyun
Prinsip tabayyun dalam Islam menekankan pentingnya memverifikasi informasi sebelum mengambil tindakan. Dalam konflik, tabayyun membantu memastikan bahwa semua sudut pandang telah didengar dan kebenaran informasi telah diverifikasi. Pendekatan ini mencegah terjadinya disinformasi yang dapat memperburuk konflik, sehingga keputusan yang diambil lebih bijaksana dan adil.
e.Musyawarah
Musyawarah adalah metode penyelesaian konflik melalui diskusi bersama untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima semua pihak. Dalam lembaga pendidikan Islam, musyawarah sering digunakan untuk menangani konflik yang tidak terlalu kompleks, terutama dalam pengambilan keputusan terkait perbedaan pendapat yang tidak bersifat ideologis.
f.Negosiasi
Negosiasi merupakan cara menyelesaikan konflik tanpa merugikan salah satu pihak. Pihak ketiga yang netral sering kali dilibatkan untuk membantu mediasi dan mencapai kesepakatan. Keberhasilan negosiasi bergantung pada pemahaman yang baik tentang masalah serta sikap positif dari semua pihak yang terlibat. Pemimpin organisasi perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk memfasilitasi proses ini.
g.Fastabiqul Khairat
Prinsip fastabiqul khairat, yang berarti berlomba-lomba dalam kebaikan, digunakan untuk menyelesaikan konflik secara konstruktif dengan berfokus pada kebaikan bersama. Dalam lembaga pendidikan, prinsip ini mendorong persaingan sehat baik secara internal maupun eksternal, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas kerja.
h.Islah
Islah adalah pendekatan damai yang bertujuan menyelesaikan konflik dengan menghindari permusuhan. Proses ini melibatkan pihak ketiga yang netral untuk membantu pihak-pihak yang berkonflik mencapai kesepakatan damai. Konsep islah sangat relevan dalam lembaga pendidikan Islam karena selaras dengan nilai-nilai Islam yang mengutamakan perdamaian, keadilan, dan persaudaraan.