Pendekatan ini digunakan ketika kedua pihak harus memberikan perhatian pada masalah yang ada. Penyelesaian dilakukan melalui kompromi atau negosiasi, mencari jalan tengah yang dapat mengurangi perbedaan pendapat. Pendekatan ini efektif untuk mencapai solusi yang seimbang dan menjaga hubungan sosial yang harmonis.
6)Collaborating (Kolaborasi)
Pendekatan kolaborasi melibatkan negosiasi untuk menemukan solusi yang memuaskan semua pihak yang terlibat dalam konflik. Pendekatan ini meliputi pemahaman bersama atas masalah yang ada, serta penggunaan kreativitas dan inovasi untuk mencari alternatif yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
7)Accommodating (Mengakomodasi)
Pendekatan ini dilakukan dengan mengabaikan kepentingan pribadi dan berusaha untuk memenuhi kepentingan pihak lain dalam konflik. Pendekatan ini cenderung memiliki tingkat kerjasama yang tinggi dengan tingkat keaktifan yang rendah.
Berdasarkan berbagai pendekatan ini, dapat disimpulkan bahwa penyelesaian konflik memerlukan pendekatan yang sesuai dengan konteks dan tingkat kompleksitas konflik tersebut. Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan, namun semuanya memiliki potensi untuk menyelesaikan konflik dan meningkatkan kualitas hubungan yang lebih baik, bukan justru memperburuk keadaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H