Mohon tunggu...
Rizkia Nur Amina
Rizkia Nur Amina Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi bermain bola voli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Burnout pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

27 Juni 2024   05:46 Diperbarui: 27 Juni 2024   06:35 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Amanda Putri Fera.

namun kaku. Pekerjaan tersebut menuntut pencapaian hasil sesuai dengan harapan meskipun secara

dramatis bertentangan dengan realitas.

DIMENSI BURNOUT

1) Exhaustion (Kelelahan)

Maslach dan Laiter (1997:17) menjelaskan bahwa Exhaustion menyebabkan seseorang merasakan

hal-hal lain secara berlebihan, baik secara emosional dan fisik. Perasaan yang timbul itu seperti:

merasa kering, dimanfaatkan, dan tidak dapat bersantai dan kembali fit. Ketika bangun pagi, merasa

lelah seperti ketika pergi ke tempat tidur. Kelelahan akan membuat individu merasa

kekurangan energi untuk menghadapi pekerjaan atau orang lain. Exhaustion adalah reaksi pertama

terhadap stres dari tuntutan pekerjaan atau perubahan besar. Kelelahan emosional yang dijelaskan

oleh Namora (2009: 58) "merupakan perasaan seluruh energi habis digunakan". Dalam hal ini,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun