"Iya nih, dasar aneh. Kamu kenal San ? Kok bisa sih kayaknya dia kelas XII deh bukan seangkatan kita" lanjut Lia.
"Ga penting, udah biarin aja" jawab Sandra dengan singkat.
"Maaf ya de, itu temen sekelas kakak. Dia emang kayak gitu, iseng orangnya, agak nakal juga, tapi aslinya baik kok, terus lumayan lah otaknya encer hehe" Kakak kelas yang menjadi pelanggan Sandra berkata begitu, ternyata dia kenal dengan cowok tadi.
"Eh iya gapapa kak"
"Ohh iya de kenalin nama kakak Panji, tapi lebih akrab disapa Aji" ucap kakak kelas itu sambil menatap ke arah mereka bertiga.
"Salam kenal kak, namaku Sandra, ini kedua temenku, Jihan dan Lia"
"Oke, seneng kenal kalian. Sampai nanti ya, kakak ke kelas dulu"
***
Sandra bersekolah selalu dengan semangat, nilai-nilainya juga begitu baik. Â Ia tahu bahwa ia harus menjadi kebanggaan orang tuanya. Di sisi lain ia juga tidak boleh mengecewakan majikan ibunya, karena ia bersekolah disini tidaklah gratis, toh ini kan SMA favorit yang terbilang elit.
Siswa-siswi di sekolahnya memang didominasi oleh anak orang-orang kaya. Dan bisa dibilang tidak semua bersikap ramah terhadap orang-orang yang dari keluarga sederhana seperti Sandra.
"Heh kamu!"
Sandra celingukan mencari arah suara yang tiba-tiba itu.