***
Sandra mulai pegal menunggu angkutan umum yang datang. Ia makin was was takut datang terlambat. Angkutan umum itu belum saja lewat sejak tadi. Hari Senin memang padat kendaraan, jalanan juga macet, ini adalah hari dimana orang-orang memulai aktivitasnya. Sandra terpaksa jalan kaki terlebih dahulu.
"Gapapa deh capek dikit daripada diem terus nanti kesiangan", pikirnya.
Sekitar sepuluh menit Sandra berjalan. Ia sesekali melirik ke belakang mencari angkutan umum itu. Sandra berhenti, lalu melambaikan tangannya. Dari kejauhan angkutan umum itu hendak menepi. Sandra sedikit lega karena akhirnya angkutan umum itu datang juga.
Mata Sandra menyipit. Ia melihat pengendara motor yang menyalip ke sebelah kiri angkot itu
Tiiiiiiiiiiiidddddddddd...... Â Sontak sopir angkot membunyikan klakson.
"WOIIII bocahhh bawa motor yang bener dong!!" ucap sopir angkot kesal.
Motor itu tetap melaju dengan cepat dan tidak menghiraukan kekesalan si sopir angkot. Sandra yang bengong seketika lalu tersadarkan dan buru-buru naik, mengingat hari sudah semakin siang. Sepanjang perjalanan Sandra terus memikirkan kejadian tadi, terlintas jelas apa yang ia lihat, pengendara motor itu berseragam sama dengannya.
***
06.45
Sandra berlari-lari menuju ke arah gerbang sekolah yang hendak ditutup. Beruntung ia masih sempat masuk, kalau tidak bisa-bisa ia kena masalah di hari pertamanya sekolah. Dengan nafas terengah-engah Sandra masuk ke ruang kelasnya dan bersegera pergi ke lapangan untuk berbaris.